Dropdown Menu inside a Navigation Bar

Click on the "Dropdown" link to see the dropdown menu.

Selasa, 28 Oktober 2014

Sumpah Pemuda Ajang Perubahan Jadi Lebih Baik





  



















^ Sumber gambar dari operadewa.wordpress.com

Salam pemuda!
Tidak disangka sudah 86 tahun sumpah sakti (cess sakti) para pemuda-pemudi Indonesia bergema. Tapi masih saktikah sumpah tersebut? Inilah refleksi dari sumpah pemuda yang katanya "kesaktiannya" memudar tersebut...

Pertama dari kelas 9A, mereka berpendapat bahwa:

     Sumpah Pemuda dilahirkan oleh anak-anak muda Indonesia dari berbagai suku, 17 tahun sebelum Indonesia Merdeka. Sumpah Pemuda adalah awal kelahiran Indonesia Merdeka. Makna Sumpah Pemuda saat ini kita memaknainya sebagai bentuk komitmen bersama yang bukan hanya terucap secara lisan tetapi lebih jauh kepada tataran aplikatif dari konsekuensi sumpah pemuda itu sendiri. Hari Sumpah Pemuda diperingati dengan refleksi tahunan pemuda. Sebelumnya, apakah refleksi itu? Refleksi adalah salah satu kegiatan berintrospeksi diri dnegan merenungkan perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan pada hari itu, misalnya apakah kita sudah peduli terhadap sesama kita, apakah kita sudah mau berkorban demi sesama kita, dan sebagainya.
     Pada Hari Sumpah pemuda ini kita harus berintrospeksi diri dengan merenungkan perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan hingga saat ini. Apakah kita sudah berguna bagi keluarga, sesama, dan juga bangsi bangsa ini? Kita harus merenungkan apa yang telah kita berikan pada Negara kita ini bukan mempertanyakan apa yang telah Negara ini berikan kepada kita. Jangankan untuk Negara, untuk sesama saja kita masih acuh dan tak acuh, terlalu banyak berpikir untuk menolong teman kita. Kita masih saja meledek teman kita walau kita tau itu hanya sebuah candaan. Namun, tetap saja mereka bisa sakit hati akan candaan tersebut. Asal kalian tau dari sebuah candaan bisa membuat orang menjadi terpecah belah. Jadi kita sebaiknya harus peduli terhadap sesama kita. Bukan mengejek dan mengucilkan teman kita. Kita sebagai pemuda sudah selayaknya atau sudah berkewajiban untuk mengambil peran dalam pembangunan Negara. Untuk itu kita harus belajar dengan sungguh-sungguh dan mencintai tanah air kita ini. 
MERDEKA…!!! MERDEKA…!!! MERDEKA…!!!

Bagus ya, tapi mimin mau tanya. Penulisnya tau gak ya arti dari "Makna Sumpah Pemuda saat ini kita memaknainya sebagai bentuk komitmen bersama yang bukan hanya terucap secara lisan tetapi lebih jauh kepada tataran aplikatif dari konsekuensi sumpah pemuda itu sendiri." Kan keterlaluan kalo gak tau apa yang ditulis sendiri. Atau kalau gak tau jangan-jangan....

Selanjutnya dari 9B yang berpendapat bahwa:

     Sumpah  Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Tepatnya 86 tahun yang lalu. Sumpah pemuda memiliki makna yang sangat penting bagi Indonesia. Pengakuan Kesatuan atas taanh air, bangsa, dan bahasa adalah wujud persatuan yang diikrarkan. Tetapi, apakah makna dari Sumpah pemuda itu masih berlaku?
Sepertinya tidak, bagi para pemuda penerus bangsa makna itu telah kabur. Terbukti dengan adanya tawuran dimana-mana yang dilakukan oleh pemuda penerus bangsa. Peringatan Sumpah Pemuda tidak hanya dilakukan dnegan upacara bendera. Tetapi seharusnya lebih ditekankan untuk mengenang dan membangkitkan makna dari sumpah pemuda itu sendiri.
     Bagi para pelajar melanjutkan perjuangan para pejuang dengan rajin belajar. Agar saat besar nanti kita dapat memajukan nama Indonesia lewat ilmu pengetahuan. Melanjutkan perjuangan bukan berarti berperang, tetapi dengan belajar yang giat pun juga kitra dapat melanjutkan perjuangan pejuang Indonesia untuk memajukan Indonesia.

Singkat, padat, jelas, yoo selanjutnya dari kelas...

9C:

     Kami dari kelas 9C telah mengintrospeksikan diri kami masing-masing. Kami tau bahwa kami masih sering melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat membuat teman-teman kami atau guru-guru kami kesal. Kmai masih sering rebut di kelas, masih sering malas, amsih sering jail, masih seirng meledek orang tua. Namun kami juga berjuang untuk menghindari semua hal-hal tersebut.
     Kami berusaha dengan kemampuan diri kami sendiriuntuk menjadi yang lebih baik walaupun bagi kami itu sangat sulit.Yang dalam artian karena itu merupakan kebiasaan buruk yang telah sering kami lakukan. Tapi kami akan terus berusaha menghindarinya.
     Namun sekarang tinggal bernangkat dari perilaku kita masing-masing mau mengihindarinya artau tidak?
Sekian dan terima kasih.

Kok kesan-kesannya kaya malah buka aib kelas sendiri ya? Hahaha...

Selanjutnya dari kelas 8A, yang berpendapat (walau kayaknya bukan pendapat, tapi mengarang indah) bahwaaa..

Hai, salam pemuda!
     Pada tanggal 28 Oktober ini, kita akan mengenang sekaliguis merayakan Hari Sumpah Pemuda.
Hem… Ngomong-ngomong, apakah kalian tau, bagaimana latar belakang dari Sumpah Pemuda? Baiklah saya akan beritau… Hehe… Begini…
Para pemuda yang tergabung dalam dalam berbagai organisasi pemuda dan pelajar yang bersifat kedaerahan, sangat mendambakan munculnmya persatuan nasional di kalangan pemuda. Untuk mewujudkan hal itu, pada tanggal 30 Maret sampai dengan 2 April 1926 di Jakarta diadakan kerapatan besar pemuda-pemuda Indonesia. Peristiwa ini dicatat sebagai Kongres Sumpah Pemuda I.
Tujuan kongres ini adalah membentuk perkumpulan pemuda yang satu (tunggal) dengan maksud:
1.       Memajukan paham persamaan dan kebangsaan.
2.       Mempererat hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan.
     Walaupun Kongres Sumpah Pemuda I belum berhasil mendirikan organisasi pemuda yang bersifat Nasional, namun pemuda pelajar tidak berputus asa. Dalam Bulan juni 1928 dibentuklah sebzuah panitia untuk persiapan Kongres pemuda II. Susunan panitianya adalah sebagai berikut:
Ketua: Sugondol Joyopuspito.
Wakil Ketua: Joko Marsaid (Tirtodiningrat).
Sekretaris: Muhammad Yamin.
Bendahara: Amir Syarifuddin.
     Kongres Sumpah Pemuda ini dimulai tanggal 27 oktober 1928. Rapat pertama pada 27b oktober 1928 berlangsung di gedung Katholikee Jongelinee Bond (Gedung Pemuda Katolik)di Lapangan Banteng. Rapat keduapada 28 oktober 1928 , pukul 08.00 sampai 12.00 di Geidng Oost Java. Rapat ketiga pada 28 oktober 1928 di gedung Indonesh Clubhuis, jl. Kramat Raya No. 106. Pda waktu istirahat, W.R. Supratman (wartawan dan pencipta lagu) memint izin kepada Sugondo Joyopuspito selaku ketua sidang untuk memperdengarkan lagu ciptaannmya yang berjudul “Indonesia Raya”. Para hadirin sangat terpukau mendengar lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman melalui gesekan biolanya. Demikianlah untuk pertama kalinya Indonesia Rayadinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Keputusan penting pada Kongres Pemuda II adalah ikrar “Sumpah Pemuda’. Isi Sumpah Pemuda tersebut, ialah:
1.       Kami putera- puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
2.       Kami putera- puteri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bansga Indonesia.
3.      Kami putera-putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Yah… Setidaknya ringkasan diatas ini sudah cukup memberikan gambaran tentang masa lalu. Kita harus ikut serta mempunyai semangat ya.. Karena setelah adanya peristiwa Sumpah Pemuda ini, perjuangan Bangsa Indonesia semakin dijiwai semangat persatuan dan kesatuan. Perjuangan ini memuncak pada peritiwa penting tanggal 17 Agustus 1945. Semangat Sumpah Pemuda telah berhasil mempersatukan langkah perjuangan Bangsa Indonesia. Perjuangan yang bersifat kedaerahan sudah ditinggalkan. Dengan tercapainya kemerdekaan bangsa kita, maak usaha mengurus dan mengatur Negara dapat dilakukan oleh bangsa kita sendiri. Persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dibinakarena dalam mengisi kemerdekaan pun mutlak masih diperlukan. Dengan Sumpah Pemuda, semangat persatuan dan kesatuan serta kepentingan bangsa dan Negara diletakan di atas kepentingan pribadi atau golongan.
     Seharusnya bagi para pemuda-pemudi remaja seperti kita ini mencontoh gelora semangat para pemuda yang dulu. Dengan gigih mereka ingin merebut Kemerdekaan Indonesia. Kita sadar.. Indonesia harus merdeka.. kita juga tau, hidup terjajah seperti jaman dahulu itu sangat membuat sengsara. Maka sudah seharusnya kita yang hidup pada saat ini, yang sudah terlepas dari jajahan, yang sudah banyak menemukan teknologi canggih, kita pertahankan kemerdekaan kita ini. Dan ingat, jangan mau kita diajjah lagi. Jangan lagi kita dijajah oleh kemiskinan, kebodohan. Jangan mau kita diperbudak teknologi.
Bangsa yang baik dan besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Tetapi bukan hanya menghargai, namun harus kita contoh dan kita lakukan ya :D hehe…
Terima kasih untuk para pahlawan yang sudah membuat Indonesia terlepas dari jajahan.
Terima kasih bapak proklamator Indonesia, yaitu Bapak Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, jasa dan pengabdian para pahlawan akan selalu terkenang dalam sanubari.
Salam Pemuda!
Hidup Pemuda-Pemudi Indonesia!

Bagus yee? Sangking bagusnya malah banyakan penjabaran sejarah daripada pendapat. Sama nyosor ke kemerdekaan... -_- 

Kelas 8B, apa terlalu rajin sampe-sampe gak dibuat-buat karangannya... -_-

Nah selanjutnya dari kelas 8C

     Setiap tanggal 28 Oktober, Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sumpah yang dimotori oleh pemuda-pemudi Indonesia pada tanggal 28 oktober 1928, bertempat di jl. Kramat Raya No. 106. Pemuda-pemudi Indonesia bersatu dalam suatu kongres Pemuda Indonesia, yang artinya merumuskan sebuah sumpah, yaitu sebagai berikut:
Pertama - Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Air Indonesia.
Kedua - Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
Ketiga - Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe Menjoenjoeng Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
Djakarta, 28 Oktober 1928.
     Para pemuda bersatu tanpa memandang suku dan darimana mereka berasal. Mereka bersatu untuk menghadapi kekejaman kolonialisme. Meskipun mereka menggunakan bahasa daerah dan dialog yang berbeda-beda. Mereka mengakui bahwa mereka menggunakan bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki hal-hal yang dibutuhkanuntuk maju. Ada baiknya kita melihat sisi baik dan positif dari apapun. Meskipun ada hal buruk yang dimiliki bangsa ini.
     Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah perjuangan yang bersifat Nasional, melipuiti seluruh wilayah Nusantara mencapai cita-cita bersama. Pda kongres ini pulalah diperkenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza oleh Wage Rudolf Supratman. Ketiga kalimat Sumpah Pemuda itu begitu mengakar kuat di jiwa setiap anak bangsa hingga kemerdekaan pun bisa diraih. Kini setelah setengah abad lebih bangsa ini merdeka, semangat Sumpah Pemuda seolah hanya tinggal kenangan dan sejarah masa lalu saja, yang setiap tahun dirayakan namun tak pernah dipahami. Tak ada lagi semangat cinta tanah air. Ketika putera bangsa ini belajar keluar negeri karakter ke-Indonesia-annya telah hilang. Tak ada semangat persatuan dan kesatuan, yang ada hanya egoism. Bahkan budaya-budaya luhur seperti santun dan bergotong royong sudah sangat sulit kita temuidalam kehidupan masyarakat bangsa ini.
     Sementara itu bahsa Indonesia seolah dianggap bahasa nomor sekian. Saat ini orang lebih bangga kalau dirinya, anaknya, atau keluarganya belajar bahasa asing daripada belajar bahasanya sendiri. Inilah tugas kita bersama sebagai generasi penerus bangsa untuk bangkit, memulai diri pribadi kita masing-masing untuk kembali menghidupkan jiwa Indonesia dalam diri kita sebagai manusia Indonesia. Supaya diri keIndonesiaan yang telah diikrarkan oleh para pendahulu tidak hilang dan lenyap. Bersama mari mengIndonesiakan Indonesia. 

Goood, selanjutnya dari kelas...
7A:
     Pemuda saat ini berbeda dengan yang dulu. Dari semangat sikap dan beragama. Dahulu pemuda Indonesia mempunya sikap, semangat, dan beragama yang baik. Sedangkan pemuda sekarang  lebih mudah mengeluh, membantah orang tua, pergaulan bebas yang negatif, dan tidak mengerti apa artinya agama dan Tuhan.
     Para pemuda saat ini mengaggap Hari Sumpah Pemuda dengan sebelah mata. Mereka tidak tau bahwa dihari itulah pemuda Indonesia berjuang untuk membangun Indonesia dengan semangat pemuda-pemudi.Kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus bisa mencontoh pemuda-pemudi dahulu. Yaitu rajin, jujur, disiplin, saling menghormati, dan berada di jalan Tuahn Yang Maha Esa. Kita juga harus saliong membangun Indonesia yang makmur dan damai demi kepentingan kita semua dan tentunya tentang para pemuda-pemudi Indonesia. “Komitmen yang baik bukanlah dari kata-katanya saja. Tetapi komitmen yang berawal dari kemampuan kita merubah diri menjadi yang lebih baik.”

Bagus juga, dan menarik. Tapi apa semua pemuda tidak tau agama dan Tuhan, hehehe... Namun catatan dari 7A tersebut patut untuk direnungkan...


Selanjutnya dari 7B, wihh 7B tuh karangannya bagus banget. Isinya sangat merefleksikan kita smeua sebagai pemuda. Sangking bagusnya dari Internet, ehh maksudnya sangking bagusnya karangannya mimin jadi gak sanggup nulisnya. -_-

Untuk 7C, menyusul yaa. ^_^

      Ya, itulah hasil jerih payah setiap kelas, entah jerih payah mencari di Internet, atau mikir sendiri... Tapi kalau semua disimpulkan maka akan menghasilkan satu pemikiran. Yaitu: "Sebagai pemuda, hendaknya kita meneruskan perjuangan dengan belajar. Dan sebagai pemuda hendaknya tidak melupakan nilai-nilai bangsa sendiri". Ya, itulah intisari dari semua karangan tadi. Tapi apakah kita sudah melaksanakannya? Belum! Melalui Hari Sumpah pemuda ke-86 ini. Kita sebagai pemuda seharusnya dapat mengamalkan nilai intisari tadi. Belajar, dan tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa. Dimasa kini, kita lebih senang membaca sms, daripada cerita rakyat. Lebih senang dengan lagu "sakitnya tuh disini", dibanding, lagu daerah. Kita tak perlu memungkiri fakta tak terbantahkan tersebut. Ya sudah terjadi, mau dikata apa? Tidak ada gunanya menyalahkan siapapun, mulailah kini menata diri. Menata diri dengan nilai-nilai luhur bangsa seperti sopan-santun, musyawarah, gotong royong, dsb. Awalnya memang sulit. Tetapi kita harus optimis pasti bisa! 
     Mulailah semua itu dari sekarang, jangan ditunda-tunda lagi. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai, ingat karangan tersebut ditujukan untuk direfleksikan. BUKAN UNTUK FORMALITAS. Jangan sampai refleksi tersebut hanya menjadi omong kosong. Terakhir mimin akan mengutip pernyataan yang patut untuk diresapi dari 8C, "Bersama mari mengIndonesiakan Indonesia". Salam perubahan!

Nb:
Terima kasih untuk setiap kelas, karena membuat tangan saya keriting untuk mengetik karangannya.

^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar